About

Thursday, December 19, 2013

Ikan (Pisces)

Posted by Unknown On 9:32 PM No comments
Ikan (pisces) merupakan hewan poikiloterm yang hidup di air. Ikan disebut hewan poikiloterm karena suhu tubuhnya tidak tetap (berdarah dingin), yaitu terpengaruh oleh suhu di sekitarnya. Tubuh ikan terbagi atas kepala dan badan; atau kepala, badan dan ekor. Kulit (cutis) terdiri dari dermis dan epidermis, yang pada umumnya bersisik dan berlendir. Sisik ikan macamnya ada 4, yaitu sikloid, stenoid, plakoid, dan ganoid.
a.    Sikloid                   
b.    Stenoid.                   
c.    Plakoid.
d.   Ganoid.
Ikan memiliki titik perasa disebut dengan gurat sisi, yang berada di sepanjang sisi tubuhnya. Fungsinya ialah untuk mengetahui arus dan tekanan dalam air.
Rangka dalam (endoskeleton) ikan terdiri atas tulang rawan atau tulang sejati. Ikan juga mempunyai ruas tulang belakang dan mempunyai sepasang rahang, kecuali Agnatha (ikan tak berahang).
Sistem organ dalam tubuh ikan, meliputi:
a.    Sistem Gerak.
Alat gerak aktif ikan berupa otot bersegmen yang disebut miotom. Ikan juga memiliki sirip untuk berenang, siripnya ada yang berpasangan maupun tunggal. Sirip ekor pada ikan fungsinya adalah sebagai alat kemudi. Ada tiga macam bentuk sirip ekor ikan yaitu homoserkus (bagian atas dan bawah simetris), heteroserkus (bagian atas lebih besar dari pada bagian bawah), dan difiserkus (bagian atas dan bawah simetris menyatu ke satu titik). Pada sirip ikan juga terdapat tulang rangka yang disebut radialia (jari-jari sirip).
b.    Sistem Pencernaan Makanan.
Pencernaan makanan pada ikan yaitu pencernaan makanan sempurna. Mekanismenya sebagai berikut:
Makanan dari mulut
Laring
Esofagus
Usus
Anus
Ikan memiliki lidah, gigi, dan rahang (kecuali pada Agnatha). Ikan juga memiliki hati, tetapi lambung hanya merupakan perbesaran dari usus. Pada usus ikan, terdapat katup-katup spiralis.
c.    Sistem Pernafasan.
Ikan bernapas dengan insang yang memiliki operkulum (tutup insang) dan celah insang  sebanyak 4, 5, 6, 7, atau lebih. Gelembung renang pada ikan berisi O2, N2, CO2 dan berfungsi sebagai alat hidrostatis dan alat bantu pernafasan. Pada dipnoi (ikan paru-paru) terdapat pneumatosista yang berfungsi sebagai paru-paru jika ikan hidup dilumpur yang mengandung sedikit air. Antara gelembung udara dengan faring dihubungkan oleh duktus pneumatikus.
d.   Sistem Peredaran Darah.
Peredarah darah pada ikan yaitu peredaran darah tertutup. Jantung ikan beruang dua yaitu sebuah serambi dan sebuah bilik (ventrikel). Darah mendapat O2 dalam filamen-filamen insang.
e.    Sistem Ekskresi.
Ikan memiliki pronefron atau mesonefron atau ginjal. Namun pada Agnatha tidak ada sistem porta ginjal.
f.     Sistem Indra dan Sistem Saraf.
Ikan mempunyai lekuk hidung dengan saraf pembau, telinga dalam untuk keseimbangan, dan mata. Ikan juga memiliki endokrin penghasil hormon. Otak terdiri dari 5 bagian dengan 10 saraf kranial.
g.    Sistem Reproduksi.
Ikan memiliki kelamin yang terpisah atau hermafrodit. Fertilisasinya terjadi secara internal atau eksternal. Ikan betina memiliki sepasang ovarium dan sepasang oviduk, ovipar, atau vivipar.
Ikan diklasifikasikan  menjadi 3, yaitu kelas Agnatha (ikan tidak berahang), kelas Chondrichtyes (ikan bertulang rawan), dan kelas Osteichthyes (ikan bertulang sejati). Berikut adalah penjabarannya:
a.    Kelas Agnatha (ikan tidak berahang), memiliki ciri-ciri:
1)   Tidak mempunyai rahang.
2)   Mulut berbentuk lingkaran, gigi dari zat tanduk, dan mempunyai lidah.
3)   Kulit tidak bersisik.
4)   Rangka dari tulang rawan.
5)   Jantung beruang dua.
6)   Hidup di laut.
7)   Bernapas dengan insang.
8)   Merupakan parasit pada ikan besar.
9)   Dapat memakan daging hospesnya hingga tinggal kulit dan tulangnya.
10)    Pencernaan makanan berupa pipa lurus, mempunyai anus, tanpa kloaka.
11)    Banyak terdapat di Eropa dan Amerika Utara. Di Indonesia tidak ada Agnatha
Contoh:
a)    Ikan Hantu (Myxine sp).
b)   Belut laut (lamprey), mempunyai satu lubang hidup (nostril).
b.    Kelas Chondrichtyes (ikan bertulang rawan), memiliki cir-ciri:
1)   Kerangka dalam (Endoskeleton) terbuat dari tulang rawan.
2)   Kulit bersisik plakoid (seperti kait mengarah ke belakang tubuh, sehingga baru teraba kasar kalau arahnya dari ekor ke kepala) dan berlendir.
3)   Mulut dan lubang hidung terletak di bagian ventral (arah perut).
4)   Mempunyai lidah dan rahang.
5)   Hidup di laut.
6)   Bernapas dengan insang. Celah insang ada 5-7 pasang.
7)   Mempunyai dua pasang sirip dan sirip ekor yang pada umumnya sirip ekor tak simetris/ heteroserkus (bagian atas lebih besar dari pada bagian bawah).
8)    Terdapat kloaka, tidak ada pneumatosista.
9)   Pembuahan di dalam tubuh.
Contoh:
a)   
Squalus sp (ikan hiu/ cucut), sirip ekor berfungsi untuk memeluk hiu betina ketika kawin, disebut alat klasper.
b)      Narcina sp, dapat mengeluarkan lecutan listrik untuk penerangan di laut yang gelap.
c)      Taeniura lymma (ikan pari macan).
c.    Kelas Osteichthyes (ikan bertulang sejati), memiliki ciri-ciri:
1) .Kerangka dari tulang sejati/ tulang keras.
2) .Mulut berahang, bergigi dan berlidah.
3)  Bernapas dengan insang. Insang dilindungi tutup insang (operkulum) di kiri kanan kepala.
4)   Kulit berlendir dan bersisik. Sisik tipe sikloid, stenoid atau ganoid.
5)   Sirip ekor simetris.
6)   Jantung beruang dua.
7)   Darah berwarna pucat, mengandung eritrosit yang berinti dan leukosit.
8)   Ikan ini juga mempunyai sistem limfa dan sistem porta renalis.
9)   Mempunyai hati yang berkantong empedu.
10)   Lambung dipisahkan dari usus oleh sebuah katup, mempunyai kloaka, tetapi tidak jelas adanya pankreas.
11)    Terdapat gelembung renang.
12)    Mempunyai gurat sisi.
13)  Mempunyai indra mata, telinga dalam dengan tiga saluran semiserkuler dan memiliki otolit untuk keseimbangan.
14)    Hidup di laut, rawa-rawa, atau air tawar.
15)    Pembuahan di luar tubuh
         Contoh:
a)    Ikan mas (Carassius auratus).
b)   Ikan Lele (Ameiurus melas).
c)    Belut (Anguilla sp).
d)   Ikan bader (Perca sp).
e)    Kuda laut (Hippocampus sp).
f)    Salmon (Onchorhynchus sp).
g)   Sarden (Sardinops caerulea).
h)   Ikan paru (Neoceratodus sp).
i)     Ikan tuna (Scomber scombrus).
j)     Ikan terbang (Cypselurus sp).
k)   Ikan perak (Cymatogaster aggregatus).

0 comments:

Post a Comment

Site search