Reptilia
(dalam bahasa latin, reptil = melata) memiliki kulit bersisik yang terbuat dari
zat tanduk (keratin). Sisik berfungsi mencegah kekeringan.
Ciri lain yang dimiliki oleh sebagian besar reptil adalah :
Ciri lain yang dimiliki oleh sebagian besar reptil adalah :
a. anggota
tubuh berjari lima
b. bernapas
dengan paru-paru
c. jantung
beruang tiga atau empat
d. menggunakan
energi lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya sehingga tergolong hewan
eksoterm
e. fertilisasi
secara internal
f. menghasilkan
telur sehingga tergolong ovipar dengan telur amniotik bercangkang.
Kelas Reptilia dapat diklasifikasikan menjadi tiga
ordo besar yaitu:
a.
Ordo Chelonia
Chelonia adalah reptilia yang memiliki cangkang,tubuh
pendek dan lebar dilindungi karapas dan plaston, tidak bergigi dan lidah tidak
dapat menjulur. Berikut ciri-ciri dari ordo chelonia adalah:
1) Cangkang
bagian atas disebut karapaks, sedangkan bagian bawahnya disebut plastron.
2) Cangkang
merupakan bagian dari tulang belakang dan modifikasi tulang rusuk yang
berfungsi sebagai pelindung dari pemangsanya.
3) Chelonia
yang hidup di laut adalah penyu hijau (Chelonia mydas) dan penyu belimbing
(Dermochelys coriacea) yang memiliki kaki berbentuk dayung untuk berenang.
4) Cangkang
chelonia lebih tipis dibandingkan Chelonia darat.
5) Contoh
chelonia darat adalah kura-kura paua (Chelodina novaeguineae).Chelonia termasuk
hewan berumur panjang hingga mencapai 200 tahun.
b.
Squamata (reptil bersisik )
Squamata adalah reptilia yang umumnya memiliki kulit
bersisik. Ordo squamata digolongkan menjadi dua, yaitu sebagai berikut:
1)
Lacertilia (saura)
Reptil
yang termasuk golongan ini adalah kadal dan ular. Kadal memiliki sisik yang
licin dan berbentuk membulat.tubuhnya kebanyakan berkaki empat, bertubuh kecil,
dan memiliki ekor.
Contoh hewan kadal bertubuh kecil misalnya, kadal
kebun (Mabuya multifasciata), cecak dinding (Cosymbotus paltyurus) dan bunglon
kebun (Bronchocela jubata), hingga kadal yang bertubuh besar seperti biawak
komodo (Varanus komodoensis).
2) Ophidia (serpentes)
Ordo ophidia merupakan sub
dari ordo squamata, ordo ophidia umumnya tidak berkaki, lidah bercabang dua,
dan dapat dijulurkan dengan keadaan mulut tertutup, gigi melengkung ke dalam
sebagai alat pencengkeraman mangsa.
Kelenjar parotis ada yang
menghasilkan racun dan keluar lewat lubang taring. Mulut dapat dibuka
lebar-lebar untuk menelan mangsa secara utuh karena terdapat tulang kuadrat
bebas dari tulang kepala dan mandibula, tulang langit-langit bergerak bebas dan
adanya pertautan ujung dua mandibula (rahang bawah) oleh ligamentum yang
elastis.
Penciuman tajam karena
mempunyai organ Jacobso yang peka terhadap rangsangan kimia dirongga hidungnya.
Hanya memiliki satu paru-paru, yaitu paru-paru kiri.
Contoh:
Ular
tidak berbisa antara lain:
a) Ular
air
b) Ular
raja
c) Ular
sanca/ular sawah
Ular
berbisa antara lain:
a) Kobra
b) Ular
pohon
c) Ular
belang
Ciri-ciri
dari ular antara lain:
a) Ular
tidak memiliki kaki dan bertubuh panjang serta memiliki sisik.
b)
Tulang rahang ular bersambungan secara longgar
sehingga memungkinkan menelan mangsa yang lebih daripada tubuhnya.
c)
Gigi di mulut ular memiliki fungsi untuk mengunyah,
melainkan untuk memegang mangsanya agar tidak mudah lepas.
d)
Ular berbisa memiliki sepasang gigi berlubang dan
tajam untuk menyuntikkan bisa ke mangsanya.
e)
Lidahnya dapat dijulurkan untuk mengipas bau ke arah
organ penciumannya.
f)
Ular memiliki kepekaan terhadap getaran yang berperan
untuk mencari mangsanya.
g)
Ular tertentu memiliki kepekaan terhadap suhu
mangsanya.
h)
Sebagian jenis ulat bersifat ovovivipar, yaitu telur
menetas di dalam tubuh induk.
c.
Crocodilia
Adapun ciri-cirinya yaitu:
1) Berkulit tebal dan lidah pipih tidak dapat
dijulurkan. Dipangkal lidah terdapat lipatan transversal sebagai penutup faring
sewaktu membuka mulut diair. Tidak mempunyai kandung kemih.
2)
Crocodilia memiliki sisik tebal dari keratin dan
diperkuat dengan lempengan tulang ysng disebut skuta sebgai pelindung.Sisik
rontok satu persatu tidak seperti ular.
3)
Buaya memiliki ekor tebal berotot.
4)
Kaki depannya berjari lima, sedangkan kaki belakang
berjari empat sebagian berselaput untuk berenang.
5)
Lubang hidung terletak di ujung moncongnya yang
memungkinkan untuk bernapas saat di dalam air.jantungnya beruang empat namun
memiliki pori di antara bilik kiri dan kanan.
6)
Contoh spesies buaya adalah buaya muara ( Crocodylus
porosus )
kurang lengkap penjelasannya min
ReplyDeleteAmmah